
NISAM ANTARA- Sedikitnya, 10 kepala keluarga rumah warga asal Gampong Batee Vila, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, terancam banjir karena rumah mereka berada di kawasan pembangunan waduk penampungan air Paya Punjet, kecamatan setempat.
Apabila, rumah warga tersebut tidak segera dipindahkan dan ditangani oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, maka sangat sayangkan kondisi kehidupan mereka. Bahkan, lokasi untuk pembangunan waduk penampungan air di Paya Punjet, Batee Vila, mencapai 37 hektar.
“Dari 10 rumah warga yang terancam banjir, diantaranya milik Mukhtar (36), Asiah (40), Amami (45) dan Jamin (37),”ucap Geuchik Gampong Batee Vila, Kecamatan Nisam Antara, M. Amin A.Hamid, kepada Rakyat Aceh, kemarin.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, harus mencari solusi untuk memindahkan ke 10 rumah warga tersebut dengan melakukan ganti rugi tanah dan rumah milik mereka. Menurut M. Amin, jika rumah mereka tidak segera dipindahkan maka nantinya akan terancam banjir karena rumahnya berada disekitar lokasi pembangunan waduk penampungan air.
Sebut dia, waduk tersebut dibangun untuk menampung air hujan dan sumber mata air yang ada dengan tujuan agar sawah-sawah milik masyarakat di Kecamatan Nisam Antara dan Nisam mendapatkan suplay air guna bercocok tanam padi. Lanjut Geuhcik Batee Vila, hingga saat ini, Pemerintah Aceh Utara, melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) baru membangun sarana pintu air atau embung tahap pertama, dengan menggunkana dana bersumber dari APBK Aceh Utara. (arm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar