REULEUT- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh (Unimal) Reuleut, Aceh Utara, yang bekerjasama dengan Harian Rakyat Aceh-Metro Aceh, membuka stand jejak rekam tentang pergerakan mahasiswa, tsunami dan perdamaian Aceh, di kampus setempat. Dengan temanya adalah, “Mempertegas Komitment Perjuangan Dalam Mencari Keadilan yang Bermartabat”.
Sementara stand mahasiswa yang dibuka tersebut, dalam rangka bertetapan pada acara MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional ke-XI, yang dihadiri 88 Perguruan Tinggi Se-Indonesia dan jumlah peserta mencapai 1.995 orang.
Stering Commite, Muntasir Pase yang didampingi ketua pelaksana, Akmal, kepada wartawan koran ini, Selasa (28/7), mengatakan, melalui stand mahasiswa ini dapat memberikan informasi yang lebih mendalam tentang Aceh, khususnya kepada kontingen MTQ Mahasiswa Se-Indonesia dan masyarakat tentang pergerakan mahasiswa Aceh. Baik itu, pergerakan selama konflik dan perdamaian Aceh dalam bentuk pameran foto, film documenter dan buku-buku bacaan yang berkaitan tentang ke Acehan dalam penyelesaian konflik menuju perdamaian yang sedang terbangun saat ini.
“ Dengan kegiatan ini, mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang sehingga diketahui untuk persoalan yang terjadi antara satu daerah dengan daerah lain,”ucap Muntasir, seraya menambahkan, bila dikemudian hari mahasiswa dapat menjadi pengambil kebijakan maka tidak mengulangi kesalahan dan menjadi pelajaran berharga dimasa datang dalam menggunakan pendekatan penyelesaikan konflik di daerah.
Selain itu, sebut Muntasir Pasr, stand mahasiswa ini juga menyediakan souvenir khas Aceh yang bisa dibawa pulang oleh peserta MTQ untuk kenang-kenangan dengan harga terjangkau. Sementara itu, amatan wartawan koran ini, sejak kemarin hingga hari ini, stand mahasiswa tersebut banyak dipenuhi pengunjung baik dari kalangan mahasiswa maupun dari masyarakat untuk melihat foto-foto yang dipamerkan dan buku bacahaan tentang ke Acehan. (arm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar