25 Agustus, 2009

Dua Meninggal dan Dua Luka Berat

“Satria Vs RX King”
Laporan: ARMIADI/ SIRAJUL MUNIR

LHOKSEUMAWE- Sepeda motor (Sepmor) Suzuki Satria Nopol BL 6369 KU dikenderai oleh Rasyidin (23) bertabrakan dengan Sepmor Yamaha RX-King bernomor polisi BL 4770 KU yang dikenderai oleh M. Nasir (22).

Informasi yang diterima wartawan koran ini, lakalantas tersebut terjadi di Jalan Len Pipa Exxon Mobil Oil di Gampong Blang Buloh Kecamatan Blang Mangat, Pemko Lhokseumawe, Sabtu (22/8) sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, kedua korban itu Rasyidin (23) warga Gampong Ring Pulo U, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara dan M. Nasir (22) warga Gampong Jeulikat, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, meninggal dunia dilokasi kejadian.

Sementara Fitri (18) adik kandung Rasyidin yang diboncenginya juga mengalami luka berat di sekujur tubuhnya. Begitu juga Kamariah (20) warga Panton Labu, Kecamatan Tanah Jamboe Aye, Aceh Utara, sepupu M. Nasir yang diboncenginya mengalami luka berat pada bagian tubuhnya. Kini Fitri dan Kamariah, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Meutia, Aceh Utara, untuk mendapatkan perawatan medis secara intensif.

Kapolresta Lhokseumawe, AKBP Zulkifli, melalui Kasat Lantas AKP Herry Afandi yang didampingi Kanit Laka Bripka Suardi, saat dikonfirmasi Metro Aceh, kemarin, juga membenarkan kejadian lakalantas tersebut. Bahkan, kedua sepeda motor yang mengalami rusak parah pada bagian depan juga sudah diamankan di Pos Lantas Cunda, untuk dijadikan barang bukti dalam proses penyelidikan lebih lanjut. “Kedua korban tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian, setelah terjadi tabrakan laga kambing. Dimana kepala mereka terurai dan mengeluarkan darah segar di atas badan jalan dimaksud,”ucap Kasat Lantas.

Sebut dia, kronologi kejadian tersebut adalah saat satu unit Sepmor Suzuki Satria nopol BL 6369 KU datang dari arah Barat menuju ke Timur dengan posisi ketengah badan jalan tanpa lampu penerangan dengan kecepatan tinggi. Namun setiba di TKP dari arah yang berlawanan dari Timur menuju ke Barat datang satu unit Sepmor bernomor polisi BL 4770 KU, yang hendak mendahului satu unit sepmor yang ada didepannya sehingga kedua Sepmor bertabrakan.

Lanjut AKP Herry, akibat kelalaian pengendera Sepmor Suzuki Nopol 6369 KU, sehingga terjadi lakalantas dan mengakibatkan mati dan luka-lukanya orang lain maka kepada mereka dapat dipersangkakan melanggar pasal 359 Yo 360 KUHPidana Yo pasal 60 (1) No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Sementara itu, saksi mata Rizwan (18) yang juga masih famili dengan korban selamat Kamariah saat dijumpai Metro Aceh di ruang bedah wanita RSUD Cut Meutia, Buket Rata Aceh Utara menyebutkan, ia bersama saudara-saudaranya menggunakan tiga sepmor baru saja pulang dari acara bukan puasa bersama dari rumah saudaranya di Mbang, Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara. Saat itu korban tewas berboncengan dengan Kamariah.

“Kami pergi berbarengan, sepmor korban melaju paling depan sesampai di TKP, dari arah berlawanan meluncur sepmor lainnya dengan kecepatan yang sama, tapi entah mengapa kedua sepmor itu tiba-tiba bertabrakan, bahkan keempatnya terpelanting ke badan jalan, saya dan teman-teman langsung berteriak minta tolong,” ujar Rizwan. Ia juga menjelaskan antara Kamariah dan M. Nasir tidak berpacara seperti anggapan warga di TKP melainkan hanya sebatas teman dan saudara.

Sementara itu, Fatimah (54) ibu kandung korban selamat Kamarian mengaku anaknya berangkat dari rumah sekitar pukul 16.00 WIB dengan tujuan ke Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh, di Buket Rata Lhokseumawe, kemudian dari kampus korban bersama kelima saudara-saudara itu berangkat ke tempat berbuka puasa ke rumah Kakaknya M. Nasir di Geureudong Pase.

“Tidak ada terbersit hal yang aneh-aneh sebelum saya ketahui kejadian ini, hanya saja saya sempat terbengong-bengong duduk di beranda rumah sambil menunggu waktu berbuka, hanya itu saja,” ujar Ibu korban. Ia juga mengatakan, saat ini anak perempuannya sudah sadarkan diri setelah semalaman koma karena benturan keras di bagian belakang kepala.

Masih diruang bedah wanita, Asiah (34) Bibi korban selamat Fitri mengaku keluarga besar korban sangat shock dengan kejadian ini mengingat kakak Fitri yakni Rasyidin meninggal dunia dalam insiden tersebut. Namun, malam naas itu keduanya juga baru saja pulang dari tempat acara buka puasa bersama di desa tetangga, karena ingin cepat sampai dan bisa shalat tarawih di Meunasah tempat tinggalnya. Korban memacu sepmornya dengan kencang dan tanpa disadari di TKP tiba-tiba muncul sepmor lainnya dan langsung saling bertubrukan.

Sementara itu salah satu perawat jaga di ruang tersebut menyebutkan, kondisi kedua korban stabil dan tidak ada tanda-tanda kelainan otak akibat adanya benturan di bagian kepala, kedua korban selamat sama-sama mengalami luka di bagian kepala, namun yang terparah dialami Kamariah. Selian dikepala kedua korban juga mengalami luka lecet di siku dan dan wajah. “ Sampai saat ini kedua masih sadarkan diri, apabila terjadi kelainan maka akan kita dibawa ke ICU,” ujar perawat tersebut. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar