REULEUT- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Bisnis (Himabis) Fakultas Ekonomi pada Universitas Malikussaleh, Reuleut, Aceh Utara, melakukan “Comparative Study” ke Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang, pada 11-17 Juni lalu.
Kegiatan Comparative Study tersebut, dilaksanakan untuk mengembangkan pengabdian sebagai komponen sumber daya manusia yang melaksanakan peran aktif dan fungsinya dalam bentuk kegiatan komparatif di bidang pariwisata. Dalam kunjungan itu, diikuti oleh 24 mahasiswa dan 2 dosen pendamping yang diterima secara langsung oleh Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unand Padang, Dr. Harif Amali Rivai.
Sementara agenda pertemuan tersebut, yakni memaparkan dan sharing informasi tentang program pengembangan perguruan tinggi. Kemudian, dilanjutkan kunjungan ke lembaga incubator bisnis yang mengelola program entrepreneurship bagi mahasiswa serta pengembangan UKM di lingkungan kampus.
Demikian disampaikan Direktur Program Bisnis pada Fakultas Ekonomi Unimal, Reuleut, Aceh Utara, Andria Zulfa, SE, M.Si, kepada Rakyat Aceh, Kamis (25/6). Kata dia, sebagai agenda tambahan dalam Comparative Study itu, mahasiswa kita juga mengunjungi beberapa lokasi objek wisata di Buket Tinggi, Padang.
“Jadi dengan harapan kami, agar mahasiswa ini dapat melihat secara langsung dan memperoleh informasi tentang pengembangan objek wisata serta sarana pendukung lainnya,”ucap Andria Zulfa.
Menurutnya, kegiatan Comparative Study yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari Jurusan Bisnis, Fakultas Ekonomi, Unimal, merupakan aplikasi ilmu pengetahuan dari teori mata kuliah Manajemen Pariwisata sebagai salah satu mata kuliah kompetensi utama pada Program Studi Bisnis.
Sementara itu, Pimpinan Fakultas Ekonomi Unimal juga sangat menyambut baik dengan kegiatan yang lakukan oleh kalangan mahasiswa jurusan bisnis. Hal ini seperti disampaikan Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Mariyudi, SE. MM.
“Kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi pengembangan pola pikir mahasiswa dalam rangka membentuk karakter wirausaha yang tangguh. Sehingga memiliki daya saing serta kompetensi yang cukup tinggi karena dapat menghadirkan kondisi yang seutuhnya untuk pengembangan bisnis terutama bisnis pariwisata”ungkap Mariyudi. (arm)
Kegiatan Comparative Study tersebut, dilaksanakan untuk mengembangkan pengabdian sebagai komponen sumber daya manusia yang melaksanakan peran aktif dan fungsinya dalam bentuk kegiatan komparatif di bidang pariwisata. Dalam kunjungan itu, diikuti oleh 24 mahasiswa dan 2 dosen pendamping yang diterima secara langsung oleh Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unand Padang, Dr. Harif Amali Rivai.
Sementara agenda pertemuan tersebut, yakni memaparkan dan sharing informasi tentang program pengembangan perguruan tinggi. Kemudian, dilanjutkan kunjungan ke lembaga incubator bisnis yang mengelola program entrepreneurship bagi mahasiswa serta pengembangan UKM di lingkungan kampus.
Demikian disampaikan Direktur Program Bisnis pada Fakultas Ekonomi Unimal, Reuleut, Aceh Utara, Andria Zulfa, SE, M.Si, kepada Rakyat Aceh, Kamis (25/6). Kata dia, sebagai agenda tambahan dalam Comparative Study itu, mahasiswa kita juga mengunjungi beberapa lokasi objek wisata di Buket Tinggi, Padang.
“Jadi dengan harapan kami, agar mahasiswa ini dapat melihat secara langsung dan memperoleh informasi tentang pengembangan objek wisata serta sarana pendukung lainnya,”ucap Andria Zulfa.
Menurutnya, kegiatan Comparative Study yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa dari Jurusan Bisnis, Fakultas Ekonomi, Unimal, merupakan aplikasi ilmu pengetahuan dari teori mata kuliah Manajemen Pariwisata sebagai salah satu mata kuliah kompetensi utama pada Program Studi Bisnis.
Sementara itu, Pimpinan Fakultas Ekonomi Unimal juga sangat menyambut baik dengan kegiatan yang lakukan oleh kalangan mahasiswa jurusan bisnis. Hal ini seperti disampaikan Pembantu Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Mariyudi, SE. MM.
“Kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi pengembangan pola pikir mahasiswa dalam rangka membentuk karakter wirausaha yang tangguh. Sehingga memiliki daya saing serta kompetensi yang cukup tinggi karena dapat menghadirkan kondisi yang seutuhnya untuk pengembangan bisnis terutama bisnis pariwisata”ungkap Mariyudi. (arm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar